Posted by : Unknown
Selasa, 06 September 2016
Tentang E- Learning
selamat siang sore kawan-kawan disini saya akan membahas tenatng E-learning ,oleh sebab itu saya mohon perhatikan dan mengerti langkah berikut ini ,
1. Pengertin E-Learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic
Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan
media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning
merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi.
2.
LATAR BELAKANG
Dunia
Pendidikan telah mengalami kemajuan pesat seiring dengan kemajuan Teknologi
Informasi. Akibatnya, metode pendidikan lama atau konvensional dirasakan
menjadi kurang efektif karena terbentur masalah ruang dan waktu. Dan Teknologi
Informasi menawarkan metode pendidikan baru yang dinamakan metode E-Learning.
Sistem
pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris: Electronic learning
disingkat E-learning)
adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu
duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu
pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah
program studi atau program pendidikan.
E-learning merupakan salah satu bentuk metode pembelajaran yang
dipersepsikan bersifat student centered. Pemanfaatan e-learning diharapkan
dapat memotivasi peningkatan kualitas pembelajaran dan materi ajar, kualitas
aktivitas dan kemandirian mahasiswa, serta komunikasi antara dosen dengan
mahasiswa maupun antar mahasiswa
3. TUJUAN
Adapun
tujuan susunan elearning ini yaitu
11. Memahami pengertian E-learning serta sejarah
perkembangannya,
22. Memahami fungsi dan tujuan E-learning,
3.Memaham karakteristik dan manfaat E-learning,
44. Memahami kelebihan dan kekurangan E-learning, dan
55. Memahami metode penyampaian E-learning.
2# Sejarah dan Perkembangan E-learning
E-pembelajaran atau
pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi
berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO.
Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai
bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun
berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video
dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak
tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan
diproduksi secara massal.
3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan
internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai
dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan
lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat
pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu
dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang
dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM,
ARIADNE, dsb.
4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS
menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk
pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai
digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga
semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan
interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran
kecil.
2. # Fungsi E-learning
Ada tiga fungsi
pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di kelas (classroom
instruction), yaitu sebagai tambahan (suplemen) yang sifatnya
pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
a.
Suplemen
Dikatakan berfungsi
sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah
akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini,
tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi
pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
b. Komplemen
Dikatakan berfungsi
sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk
melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di kelas. Sebagai komplemen
berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi
penguatan (reinforcement) atau remedial bagi peserta didik di dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik
dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta didik
yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan
guru secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk
mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan
untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta
didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas. Dikatakan
sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan
memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (slow
learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar
peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru
di kelas.
c.
Pengganti (substitusi)
Beberapa perguruan tinggi
di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan
pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswa-nya. Tujuannya agar para
mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai
dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
Ada 3 alternatif model
kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:
·
sepenuhnya secara tatap muka atau konvensional,
·
sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan
·
sepenuhnya melalui internet.
Alternatif model pembelajaran
mana pun yang akan dipilih peserta didik tidak menjadi masalah dalam penilaian,
karena ketiga model penyajian materi perkuliahan mendapatkan pengakuan atau
penilaian yang sama. Jika mahasiswa dapat menyelesaikan program perkuliahannya
dan lulus melalui cara konvensional atau sepenuhnya melalui internet, atau
bahkan melalui perpaduan kedua model ini, maka institusi penyelenggara
pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Keadaan yang sangat fleksibel
ini dinilai sangat membantu mahasiswa untuk mempercepat penyelesaian
perkuliahannya.
Manfaat e-learning
Manfaat E-learning
diantaranya adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau
instruktur (enhance interactivity).
b. Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran darimana dan kapan saja (time
and place flexibility).
c.
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach
aglobal audience).
d. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy
updating of content as well as archivable capabilities).
e.
Lebih mudah mendapatkan materi atau info
f.
Bisa mendapatkan materi yang lebih banyak
g. Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu dan
tenaga
4. KESIMPULAN
Dapat
disimpulkan bahwa E-learning adalah sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Perbedaan Pembelajaran
antara Metode Tradisional dan Metode E-Learning yaitu pada Metode Tradisional,
seorang guru dianggap sebagai orang yang serba tahu dan ditugaskan untuk
menyalurkan ilmu pengetahuannya kepada siswa atau mahasiswa.
Sedangkan
pembelajaran pada Metode E-Learning seorang siswa atau dituntut untuk
dapat mandiri pada waktu tertentu dan bertanggung-jawab untuk pembelajarannya.
Suasana pembelajaran dengan Metode E-Learning akan ‘memaksa’ pelajar memainkan
peranan yang lebih aktif dalam pembelajarannya. Pelajar membuat perancangan dan
mencari materi dengan usaha, dan inisiatif siri
sekian dari pembahasan saya tentang materi elearning kurang lebinya mohon maaf saya sementara proses belajar berguna bagi siswa/i lebih khususnya jurusan tkj syaloam selamat baca ''IMANUEL''
5. Referensi
http://nggakguna13.blogspot.co.id/2015/04/makalah-tentang-e-learning.html
modul BLC telkom
Good By Darius Yobee
6 september 2016
Sidebar One
Blog Archive
-
▼
2016
(73)
-
▼
September
(27)
- Cara Mudah Menginstall Windows 7 Lengkap dengan Ga...
- Could not Mount NTFS Partition on Linux [Dual Boot...
- Troubleshooting Grub Loader Hilang Setelah Instal ...
- CARA MEMBUAT KEAMANAN (SECURITY) DI MIKROTIK
- Cara Membuat VLAN MikroTik
- cara setting mikrotik ppoe clieant
- setting mikrotik dasar
- Memblokir Port Virus di Mikrotik Menggunakan Firewall
- INSTALL CMS WEB FORMULASI
- Cara Membagi Bandwidth Sederhana di Mikrotik
- membuat data base ke server
- cara mengkoneksikan ke internet di mikrotik
- RADIO/ SIARANKAN PENGALAMAN SMK BISA
- Cara Menginstall Owncloud di Linux
- Membangun Web Pembelajaran Online Part 1 || Membua...
- Membangun Web Pembelajaran Online Part 4 || Membua...
- Menambah Kelas dan Kategori Soal di Moodle
- Membangun Web Pembelajaran Online Part 2 || Menamb...
- cara untuk membuat soal-soal mata pelajaran di moodle
- p { margin-bottom: 0.1in; line-height: 120%; } ...
- Langkah Langkah Installasi E-Learning Menggunakan ...
- E- Learning
- cara install moodle
- INSTALASI CMS /web server
- HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH MENGINSTALL S...
- Cara Install LAMP (Linux, Apache, MySQL dan PHP)...
- Cara Install Moodle on Localhost Linux Mint
-
▼
September
(27)