Posted by : Unknown
Jumat, 12 Agustus 2016
VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
Artikel ini merupakan tutorial
konfigurasi VLAN di Mikrotik Routerboard yang terhubung ke switch Raisecom. Untuk
mempermudah pemahaman bagaimana jaringan ini akan dibuat, berikut ini merupakan
topologi jaringan yang digunakan pada artikel ini.
Keterangan:
- Routerboard mikrotik yang digunakan memiliki 9
port (Ethernet 1-9)
- Ethernet 9 pada mikrotik routerboard digunakan
untuk koneksi ke internet (mendapat IP DHCP dari ISP)
- Port Ethernet 2 digunakan sebagai trunk port
yang akan membagikan IP secara DHCP ke VLAN yang ada dibawahnya.
- Switch raisecom yang digunakan memiliki 10 port Ethernet, 1
port console dan 2 port fiber optic.
- Port 1 pada switch akan digunakan sebagai
trunking port kearah mikrotik board, sedangkan port 2, 3 dan 4 masing-masing
akan diarahkan menuju VLAN.
Konfigurasi IP:
1 IP
WAN (IP yang digunakan untuk koneksi ke Internet): DHCP
IP
LAN (IP yang digunakan untuk mengarah ke VLAN):
a.
VLAN 100 (100-RED) : 10.10.10.0/24
b.
VLAN 200 (200-GREEN) : 172.16.1.0/24
c.
VLAN 300 (300-BLUE) : 192.168.11.0/24
Langkah konfigurasi:
1 Pertama-tama,
koneksikan terlebih dahulu mikrotik routerboard
dengan PC/laptop anda untuk konfigurasi melalui winbox. Pilih mac
address perangkat, masukkan username login dan password lalu klik tombol ‘connect’.
2. Setelah
berhasil, klik tab interfaces. Disana akan tertera seluruh interface yang ada
pada mikrotik routerboard. Disini saya akan menggunakan unterface 2 dan 9 untuk
koneksi ke LAN dan WAN.
3. Untuk
mempermudah kita mengingat interface mana yang akan digunakan sebagai interface
WAN dan LAN, maka sebaiknya kita mengubah nama interfacenya. Double klik pada
interface kemudian berikan nama yang mudah kita ingat sebagai identitas
interface. Misalnya etehernet 9 sebagai WAN, dan Ethernet 2 sebagai LAN.
4. Selanjutnya,
untuk membuat VLAN, masih pada tab interfaces, klik tab VLAN. Klik icon ‘+’
berwarna biru pada sisi kiri jendela winbox.
5. Setting
nama VLAN dan ID VLAN sesuai dengan konfigurasi diatas. VLAN ID berfungsi untuk
identitas VLAN yang nantinya juga akan di setting pada switch. Arahkan interface
ke interface LAN, sebab interface LAN ini yang nantinya akan menyebarkan LAN ke
switch di bawahnya. Lakukan hal tersebut hingga semua VLAN terkonfigurasi.
6. Selanjutnya,
buat DHCP Client untuk interface WAN karena IP WAN merupakan IP yang diberikan secara
dinamis oleh ISP. Klik menu IP à
DHCP Client. Klik icon ‘+’ berwarna biru pada sisi kiri jendela winbox.
7. Pilih
interface yang akan menjadi DHCP client (mendapat IP DHCP dari DHCP server).
8. Jika
settingan benar dan DHCP Server dari ISP atau sumber internet berjalan, interface
tersebut akan mendapat IP secara dinamis.
9. Untuk
pengaturan routing interface WAN sudah dilakukan secara dinamis dan bias dilihat
pada tab IP à
Routes
10. Setting
DNS Server dengan klik tab IP à
DNS. Masukkan DNS sesuai dengan DNS yang didapatkan dari ISP pada DHCP Client.
11. Kemudia
set IP Address untuk masing-masing VLAN. Disini kita sudah bisa menemukan satu
IP Address yang tadi didapatkan oleh interface WAN secara dinamis. Klik icon ‘+’
berwarna biru pada sisi kiri jendela winbox untuk menambahkan IP Address
interface.
12. Set
IP Address sesuai dengan konfigurasi diatas, arahkan ke interface-interface
VLAN yang sudah dibuat sebelumnya yaitu 100-RED, 200-GREEN, dan 300-BLUE.
13. Buat
pool untuk memberikan IP DHCP kearah VLAN. Klik IP à Pool. Berikan IP sesuai
dengan kelas yang diinginkan.
14. Selanjutnya,
buat DHCP Server yang nantinya akan membagikan IP Address ke client-client pada
VLAN. Klik tab IP à
DHCP Server. Klik icon ‘+’ berwarna biru pada sisi kiri jendela winbox untuk
menambahkan DHCP Server.
15. Agar
tidak keliru, set nama DHCP Server sesuai dengan VLAN yang akan ditangani,
arahkan ke interface VLAN yang sesuai dan gunakan pool yang sudah dibuat
sebelumnya.
16. Masukkan
network yang digunakan pada DHCP Server di tab network, lalu klik icon ‘+’
berwarna biru untuk menambah network. Sesuaikan
DNS dengan DNS yang didapat dari ISP.
Sidebar One
Blog Archive
-
▼
2016
(73)
-
▼
Agustus
(45)
- Cara Install CMS Portal Sekolah
- konfigurasi bind9 DNS SERVER
- Wireless Repeater MikroTik
- Konfigurasi NTP Server Pada Debian Server
- Cara Mengkoneksikan GNS3 Router pada cisco mikroti...
- configuraty port security pada cisco
- Packet Tracer 6.0 - HSRP Configuration
- CCNA R/S Training (Routing OSFP)
- CCNA R/S Training Routing EIGRP
- Materi topologi Routing STATIC
- CISCO VLAN CONFIGURATION JARINGAN
- PEMBUKAAN CISCO nixtrain training
- OSI LAYAR pada cisco
- Mengubah tampilan Login Hotspot di MikroTik
- WEB SERVER
- Cara Membuat / Konfigurasi DNS Server di Linux Debian
- Cara Mengetahui Jarak dan TInggi Tower
- SIARANKAN DUNIA PENDIDIKAN
- CARA MEMBUAT HOTSPOT MIKROTIK
- CARA MEMBUAT PORTAL SEKOLAH
- Aplikasi Server
- Database Server
- Langkah-langkah install aplikasi berbasis Web di L...
- Komponen Dasar Jaringan Komputer dan Pengertiannya
- cara kongfigurasi vlan pada mikrotik
- Cara instal Linux Debian 8
- MATERI PROXMOX
- setting mikrotik lewat pppoe-client
- Cara Install Google earth di kali linux
- Kenapa Virus Tidak bisa Menginfeksi Linux
- Cara membuat Hotspot Dan Wifi
- Cara setting mikrotik
- DASAR-DASAR JARINGAN
- SUSUNAN KABEL UTP
- Cara menginstall Database MariaDB dan PhpMyadmin s...
- Cara Membuat Partisi Hardisk di Windows
- SETTING RADIO ACCES POINT/MIKROTIK ubnt
- CARA MENGINSTALL LINUX MINT
- OSI LAYAR 7
- cara pasang tower dan jaringan
- CARA MEMBUAT BLOGGER
- Membuat Program Sederhana Dengan Terminal Linux
- NETWORK TOPOLOGI
- MATERI OS
- LATIHAN PENGENALAN PANJAT TOWER
-
▼
Agustus
(45)