Posted by : Unknown
Senin, 22 Agustus 2016
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Selamat Pagi dan Salam sejahtera bagi kita semua.
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik, dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindah nya berupa kesehatan dan kebahagiaan.
Shalawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang
Hadirin yang berbahagia.....
Selamat Pagi dan Salam sejahtera bagi kita semua.
Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik, dan hidayahnya kepada kita sekalian. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindah nya berupa kesehatan dan kebahagiaan.
Shalawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang
Hadirin yang berbahagia.....
latar belakang
Latar Belakang training Merupakan kegiatan yang harus diikuti oleh setiap
siswa SMK yang dipersiapkan menjadi tenaga kerja yang siap untuk mengisi
lapangan kerja tingkat menengah sesuai dengan bidang keahlian yang
ditekuninya.
Latar belakang pelaksanaan prakerin menambah ilmu pengetahuan dalam
dunia industri / perusahaan untuk meningkatkan mutu serta kualitas
sebagai lulusan SMK untuk menjadi sumber daya manusia yang handal dan
profesional.
- Hari pertama ini langsung ambil alih oleh suro Dhemit sekaligus penerimaan seorang IT profesional tentang cisco.
- materi training cisco ini di resmihkan oleh ketua BLC Telkom Klaten
- ketikan diresmihkan maka di lanjutkan dengan training cisco
- menjelaskan materi ,peserta prakerin menerima dengan baik
- konsentrasi tentang materi cisco semua prakerin
- logo atau judu training cisco
Pengertian Dan Sejarah Cisco
1. Pengertian Cisco Router
Cisco
adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas
atau Wide Area Network (WAN). Dengan cisco router, informasi dapat
diteruskan ke alamat-alamat yang berjauhan dan berada di jaringan
computer yang berlainan. Yang bertujuan untuk dapat meneruskan paket
data dari suatu LAN ke LAN lainnya, Cisco router
menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
menggunakan tabel dan protocol routing yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat yang dituju. Agar paket data yang diterima dapat sampai ke tujuannya dengan cepat, router harus memproses data tersebut dengan sangat tepat. Untuk itu, Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digunakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM
dan
FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi
pula dengan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan
keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router
adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan oleh
cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri- sendiri sebagai
berikut :
•
ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk
mengatur proses boot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS
image.
• RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif.
• NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration).
•
FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS
versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti
komponen dalam router.
2. Sejarah Cisco Router
Pada
awal 1980-an, ada sepasang suami istri yaitu Len dan Sandy Bosack yang
dulu bekerja di dua departemen komputer yang berbeda yang terletak di Stanford University.
Pasangan ini sedang menghadapi masalah dalam membuat komputer mereka
berkomunikasi satu sama lain. Untuk mengatasi masalah ini, mereka
membuat sebuah server gateway di ruang tamu mereka yang menuju cara
sederhana membuat dua departemen berkomunikasi satu sama lain dengan
bantuan protokol IP. Mereka mendirikan cisco Systems (dengan c kecil)
pada tahun 1984, memiliki server gateway komersial kecil yang membawa
sebuah revolusi dalam Networking. Nama perusahaan diubah menjadi Cisco
Systems, Inc pada tahun 1992. Advanced Gateway Server (AGS) adalah
produk pertama yang dipasarkan perusahaan. Setelah ini datang Mid-Range
Gateway Server (MGS), Compact Gateway Server (cgs), Integrated Gateway
Server (IGS) dan AGS +.
Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router ini masih ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar dunia ketika datang ke jaringan untuk Internet. Produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat atau platform. Sertifikasi CCNA adalah sertifikat yang pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco dan merupakan pendahulu untuk semua sertifikasi Cisco. Program CCNA dibuat untuk memberikan dasar yang kokoh yang tidak hanya untuk Cisco Internetwork Operating System (IOS) dan hardware Cisco, tetapi juga internetworking secara umum. Untuk mendapatkan Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) maka Ciscon membuat suatu seri sertifikasi, yaitu:
Akhirnya menciptakan router cisco 4000, 7000, 2000, dan 3000 series. Router ini masih ada dan meningkatkan setiap hari. Cisco adalah pemimpin besar dunia ketika datang ke jaringan untuk Internet. Produk perusahaan ini mengarah pada kemudahan dalam mengakses dan mentransfer informasi terlepas dari perbedaan waktu, tempat atau platform. Sertifikasi CCNA adalah sertifikat yang pertama dalam jajaran sertifikasi Cisco dan merupakan pendahulu untuk semua sertifikasi Cisco. Program CCNA dibuat untuk memberikan dasar yang kokoh yang tidak hanya untuk Cisco Internetwork Operating System (IOS) dan hardware Cisco, tetapi juga internetworking secara umum. Untuk mendapatkan Cisco Certified Internetwork Expert (CCIE) maka Ciscon membuat suatu seri sertifikasi, yaitu:
- CCNA (Cisco Certified Network Associate)
- CCNP (Cisco Certified Network Professional)
- CCIE (Cisco Certified Internetwork Expert)
Pengertian =>
Packet Tracer adalah
simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media
pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi
jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy.
Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan
pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga
membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Kegunaan =>
Packet
Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui
sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan
batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai
alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.
Fungsinya =>
Fungsinya
adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan
di terapkan pada dunia nyata/kerja, karena kalau kita merancang topologi
jaringan komputer tanpa bantuan aplikasi seperti ini bisa membutuhkan
biaya yang mahal. Makanya cisco membuat aplikasi seprti ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang mahal.
Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN. Berbeda dengan network address, broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.
Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner). Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.
Cara Cepat Belajar Mneghitung Subnetting IP Address Bagian 1
Seubnetting sering diartikan sebagai metode yang dilakukan untuk membagi blok setiap alamat IP address menjadi beberapa blok IP address. Dari blok yang rentang IP address nya banyak dibuat sehingga membentuk rentang IP address yang lebih sedikit.Sebelum melanjutkan lebih jauh, ada baiknya jika kita mengenal dan memahami terlebih dahulu beberapa istilah yang sering digunakan dalam subnetting seperti di bawah ini.
Network address adalah sebuah alamat IP address yang dipakai untuk mewakili dari sekumpulan host yang tergabung dalam sebuah jaringan. Fungsinya adalah untuk menandai sebuah network agar dapat dibedakan dengan network yang lain. Karena fungsinya tersebut, network address juga dipakai untuk mengirimkan paket dari LAN ke LAN atau jaringan satu ke jaringan lain.
Broadcast address adalah alamat yang digunakan sebuah IP address untuk mengirim paket ke semua host yang ada pada sebuah jaringan/LAN. Berbeda dengan network address, broadcast address tidak diperuntukan untuk untuk mengirim paket ke jaringan lain.
Subnet mask adalah bagian IP address yang dapat menggambarkan jumlah host dari sebuah jaringan. Contoh dari subnetmask, 255.255.255.0 (subnetmask desimal) kemudian dikonversi ke bilangan binary menjadi 11111111.11111111.11111111.00000000 (subnetmask biner). Pada contoh tersebut bisa kita ketahui terdapat 8 bit angka biner nol, yang berarti jumlah host pada jaringan tersebut adalah 2^8 = 256 host. Karena bilangan tersebut berbentuk binary maka pemangkatan yang digunakan adalah 2.
Host valid / IP valid adalah alamat IP address yang dapat
digunakan oleh host. Misal dalam rentang IP address 192.168.1.0/24, maka
host jumlah host valid nya adalah 192.168.1.1 – 192.168.1.254.
Sedangkan Ip address pertama 192.168.1.0 merupakan Network address dan IP address kedua 192.168.1.255 merupakan broadcast address.
Power of 2. Yang dimaksud dengan power of 2 adalah pemangkatan
angka 2 dengan bilang mulai dari nol, 1, 2 dan seterusnya, yang penting
bilangan tersebut haruslah angka genap positif. Yang mesti diingat
dalam pemangkatan angka 2 adalah sebagai berikut:
2^0 = 1
2^1= 2
2^2=2 x 2 = 4
2^3=2 x 2 x 2 = 8
2^4= 2 x 2 x 2 x 2 = 16
2^5= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 32
2^6= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 64
2^7=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 128
2^8=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
2^9=2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 512
2^10= 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 1024
Penghitungan Subnetting
Setelah anda membaca artikel dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda
mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa
dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara
khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang
subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan
192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini
artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari
penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau
dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang
disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan
pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja
yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan
tabel di bawah:
|
|
---|
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya
semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah
subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast
yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
- Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
|
192.168.1.0
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host Terakhir
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address
Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain,
dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan
untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba
menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask | Nilai CIDR |
255.255.255.128 | /25 |
255.255.255.192 | /26 |
255.255.255.224 | /27 |
255.255.255.240 | /28 |
255.255.255.248 | /29 |
255.255.255.252 | /30 |
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address
class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class
B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah
kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet
yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya
sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita
masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang
“dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan)
blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet
ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.
|
|
---|
Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B.
Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24.
Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
- Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.64.0
|
172.16.128.0
|
172.16.192.0
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.64.1
|
172.16.128.1
|
172.16.192.1
|
Host Terakhir
|
172.16.63.254
|
172.16.127.254
|
172.16.191.254
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.63.255
|
172.16.127.255
|
172.16.191.255
|
172.16..255.255
|
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang
menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
- Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
- Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
172.16.0.0 | 172.16.0.128 | 172.16.1.0 | … | 172.16.255.128 |
Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.0.129 | 172.16.1.1 | … | 172.16.255.129 |
Host Terakhir | 172.16.0.126 | 172.16.0.254 | 172.16.1.126 | … | 172.16.255.254 |
Broadcast | 172.16.0.127 | 172.16.0.255 | 172.16.1.127 | … | 172.16.255.255 |
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET
mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir),
kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3
dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan
untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai
/30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
- Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
- Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
- Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
|
10.0.0.0 | 10.1.0.0 | … | 10.254.0.0 | 10.255.0.0 |
Host Pertama | 10.0.0.1 | 10.1.0.1 | … | 10.254.0.1 | 10.255.0.1 |
Host Terakhir | 10.0.255.254 | 10.1.255.254 | … | 10.254.255.254 | 10.255.255.254 |
Broadcast | 10.0.255.255 | 10.1.255.255 | … | 10.254.255.255 | 10.255.255.255 |
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya
Catatan: Semua penghitungan subnet
diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung
secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah
2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones)
ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di
kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes),
sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test
CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2
Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperku
sumber :
https://www.google.co.id/search?sclient=psy-ab&biw=1366&bih=613&q=pengertian+router+cisco&oq=pengertian+route
sumber :
https://www.google.co.id/search?sclient=psy-ab&biw=1366&bih=613&q=pengertian+router+cisco&oq=pengertian+route
Tanggal 22 Agustus 2016
Related Posts :
- Back to Home »
- BLC TELKOM KLATEN CISCO TRAINING PACKET TRACER CCNA »
- PEMBUKAAN CISCO nixtrain training
Sidebar One
Blog Archive
-
▼
2016
(73)
-
▼
Agustus
(45)
- Cara Install CMS Portal Sekolah
- konfigurasi bind9 DNS SERVER
- Wireless Repeater MikroTik
- Konfigurasi NTP Server Pada Debian Server
- Cara Mengkoneksikan GNS3 Router pada cisco mikroti...
- configuraty port security pada cisco
- Packet Tracer 6.0 - HSRP Configuration
- CCNA R/S Training (Routing OSFP)
- CCNA R/S Training Routing EIGRP
- Materi topologi Routing STATIC
- CISCO VLAN CONFIGURATION JARINGAN
- PEMBUKAAN CISCO nixtrain training
- OSI LAYAR pada cisco
- Mengubah tampilan Login Hotspot di MikroTik
- WEB SERVER
- Cara Membuat / Konfigurasi DNS Server di Linux Debian
- Cara Mengetahui Jarak dan TInggi Tower
- SIARANKAN DUNIA PENDIDIKAN
- CARA MEMBUAT HOTSPOT MIKROTIK
- CARA MEMBUAT PORTAL SEKOLAH
- Aplikasi Server
- Database Server
- Langkah-langkah install aplikasi berbasis Web di L...
- Komponen Dasar Jaringan Komputer dan Pengertiannya
- cara kongfigurasi vlan pada mikrotik
- Cara instal Linux Debian 8
- MATERI PROXMOX
- setting mikrotik lewat pppoe-client
- Cara Install Google earth di kali linux
- Kenapa Virus Tidak bisa Menginfeksi Linux
- Cara membuat Hotspot Dan Wifi
- Cara setting mikrotik
- DASAR-DASAR JARINGAN
- SUSUNAN KABEL UTP
- Cara menginstall Database MariaDB dan PhpMyadmin s...
- Cara Membuat Partisi Hardisk di Windows
- SETTING RADIO ACCES POINT/MIKROTIK ubnt
- CARA MENGINSTALL LINUX MINT
- OSI LAYAR 7
- cara pasang tower dan jaringan
- CARA MEMBUAT BLOGGER
- Membuat Program Sederhana Dengan Terminal Linux
- NETWORK TOPOLOGI
- MATERI OS
- LATIHAN PENGENALAN PANJAT TOWER
-
▼
Agustus
(45)